Perlu anda ketahui bahwa dapur biasanya dibagi ke dalam dua jenis, berdasarkan fungsinya, yaitu dapur basah dan dapur kering. Kedua jenis dapur ini memang memiliki fungsi yang berbeda dimana aktivitas berat lebih banyak dilakukan di dapur basah.
Oleh sebab itu, ada berbagai hal penting yang harus diperhatikan saat membuat dapur basah agar semuanya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Dapur basah merupakan dapur yang biasanya digunakan untuk aktivitas berat, seperti memasak dan mencuci. Sementara, dapur kering biasanya hanya digunakan untuk aktivitas yang lebih ringan, seperti membuat minuman, menyiapkan bahan masakan dan sebagainya. Oleh sebab itu, ada berbagai hal yang perlu anda perhatikan saat ingin membuat dua jenis dapur ini.
Hal Penting Saat Buat Dapur Basah dan Kering
Berikut Dopayu Furniture akan menjelaskan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat dapur basah dan kering.
Pertimbangkan Luas Dapur
Hal yang harus diperhatikan pertama saat membuat dapur basah dan kering adalah mempertimbangkan luas dapur. Pertama-tama, perhatikan luas total dapur yang Anda miliki. Bagian dapur basah dan kering harus ditempatkan dengan bijaksana agar tidak menghambat satu sama lain.
Pastikan ada cukup ruang antara keduanya untuk memungkinkan akses yang mudah dan meminimalkan potensi tumpang tindih. Meski anda ingin membuat dua jenis dapur sekaligus, namun bukan berarti membagi luas ruangan menjadi dua sama rata.
Sebaiknya anda berikan dapur basah ruang yang lebih luas dari dapur kering karena memang akan ada banyak aktivitas dan cipratan di sana hingga membutuhkan mobilitas yang lebih lancar. Sementara, dapur kering yang hanya digunakan untuk aktivitas ringan saja tidak memerlukan ruangan yang terlalu luas.
Pilih Jenis Keramik yang Tepat
Pemilihan jenis keramik adalah aspek penting dalam desain dapur. Untuk dapur basah, keramik yang tahan air dan mudah dibersihkan sangat penting. Granit atau ubin porselen sering menjadi pilihan ideal karena daya tahan terhadap air dan sifat mudah dibersihkan.
Selain itu, karena ada banyak aktivitas yang berhubungan dengan air, maka pastikan keramik yang digunakan merupakan jenis yang tidak mudah licin agar tidak membahayakan.
Di sisi lain, dapur kering dapat memanfaatkan jenis keramik yang lebih estetis atau bersifat dekoratif. Hal ini karena dapur kering tidak digunakan untuk aktivitas berat atau yang berhubungan dengan air hingga tidak masalah jika mengedepankan tampilannya.
Ubin lantai kayu, ubin backsplash dengan motif menarik, atau ubin yang memberikan tampilan yang lebih hangat dapat menjadi pilihan.
Lokasi Dapur Basah Dekat Ventilasi
Hal yang harus diperhatikan selanjutnya saat membuat dapur basah dan kering adalah posisi dapur basah. Dapur basah seringkali melibatkan aktivitas yang menghasilkan uap dan kelembaban. Oleh karena itu, lokasi dapur basah yang diposisikan dekat dengan ventilasi atau jendela adalah keputusan cerdas.
Ventilasi yang baik membantu mengeluarkan uap dan mencegah akumulasi kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau bau tidak sedap.
Jika memungkinkan, tempatkan sink atau area kegiatan basah di dekat jendela atau sistem ventilasi yang efisien. Hal ini tidak hanya meningkatkan sirkulasi udara tetapi juga memberikan tambahan cahaya alami, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
Baca juga : Jenis Model Dapur
Dengan lingkungan yang nyaman ini, selain bisa membuat anda lebih semangat, juga bisa menjaga kesehatan karena mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Penyimpanan Perabotan yang Efisien
Dapur basah dan kering membutuhkan penyimpanan perabotan yang efisien agar dapat mengakomodasi peralatan dan bahan makanan dengan baik. Pertimbangkan penyusunan rak dan laci yang memberikan keseimbangan fungsional antara dua area tersebut.
Penting untuk memiliki ruang penyimpanan yang cukup di dapur basah untuk menyimpan peralatan memasak dan semacamnya. Selain itu, penyimpanan di dapur basah sebaiknya berdekatan agar mudah diakses.
Sementara dapur kering dapat menonjolkan penyimpanan khusus untuk makanan dan minuman, seperti gelas, piring, mangkok dan semacamnya. Berbeda dengan dapur basah, penyimpanan di dapur kering tidak harus berdekatan.
Baca juga : Cara Membuat Dapur Selalu Bersih
Mempertimbangkan sistem penyimpanan terorganisir, seperti rak laci keluar atau rak tersembunyi, dapat membantu memaksimalkan ruang penyimpanan dan membuat dapur tetap teratur.
Sediakan Tempat Sampah
Hal yang harus diperhatikan yang terakhir saat membuat dapur basah dan kering adalah adanya tempat sampah. Tempat sampah adalah elemen yang sering diabaikan tetapi sangat penting di setiap dapur.
Letakkan tempat sampah di tempat yang mudah diakses tetapi tidak menghambat pergerakan anda. Sebaiknya sediakan dua tempat sampah pada dua area ini agar anda tidak perlu bolak-balik setiap ingin membuang sampah.
Baca juga : Cara Menata Dapur Tanpa Kitchen Set
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat dapur basah dan kering. Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut, maka anda bisa membuat dapur yang bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Jika anda sudah memahaminya dan ingin membuat kitchen set dapur yang yang tepat, maka bisa menghubungi Dopayu Furniture. Di sini anda bisa mendapatkan pilihan bahan kitchen set berkualitas dengan harga bersahabat.